SKL2 Prediksi UN SMA FISIKA 2017 Soal 13 - 15DISCLAIMERVideo ini bukan milik kami, kami hanya mengunduh dari website resminya dengan menggunakan voucher yan
Kami akan membagikan soal UN Fisika dan pembahasan UN berupa pdf maupun video yang telah disusun oleh tim Sistem Ujian Nasional UN merupakan sistem ujian sekolah yang dilaksanakan secara nasional dan serentak. Sistem Ujian Nasional sekarang ini dilakukan berbasis komputer dengan istilah UNBK. Mata pelajaran yang diujikan untuk jurusan MIPA adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi. Bagi teman-teman yang ingin belajar tentang soal dan pembahasan UN - UNBK, kami mencoba berbagi referensi soal UN - UNBK beberapa tahun terakhir yang kami sertakan pembahasan secara tertulis maupun video pembahasan. Secara berkala akan terus kita perbarui informasi yang kami bagikan. Kami bagikan khusus pembahasan fisika dari beberapa soal UN - UNBK dalam link berikut ini. Tahun 2018 Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Pembahasan Soal UN – UNBK 2018 BARU 2017 Video Pembahasan Soal UN – UNBK FULL - Video Pembahasan Soal UN Fisika SMA Tahun 2018 BARU Nomor 1-5 Nomor 6-10 Nomor 11-15 Nomor 16-20 Nomor 21-25 Nomor 26-30 Nomor 31-35 Nomor 36-40 Video Pembahasan Soal UN Fisika SMA Tahun 2017 Nomor 1-8 Nomor 9-10 Nomor 11-20 Nomor 21-25 Nomor 26-30 Nomor 31-35 Nomor 36-40 Selamat Berjuang dengan baik, memperjuangkan kebaikan, dan menjadi orang baik, semoga SUKSES! PembahasanUN 2017 soal fisika ini meliputi no 26-30 dengan topik bahasan Gaya Pegas, Mikroskop – Alat Optik, Getaran Harmonik, Panjang Gelombang – Kecepatan

Ujian Nasional bukan lah hal yang bisa kita anggap sepele, meskipun BSNP setiap tahun mengeluarkan kisi-kisi Ujian Nasional, namun terkadang muncul jenis soal yang tidak bisa kita prediksi. Untuk menghadapi Ujian Nasional, kita perlu kesiapan yang matang. Salah satu upaya untuk mempersiapkan disi untuk menghadapi Ujian Nasional adalah dengan mencoba soal-soal Ujian Nasional tahun-tahun sebelumnya, dengan demikian sedikit banyak kita bisa mengenali "karakter" soal-soal Ujian Nasional. Pada kesempatan kali ini akan membagikan soal Ujian Nasional SMA Tahun 2017 lengkap semua pelajaran baik program IPA maupun program IPS, silakan download, coba dan pelajari. Baca juga Download Soal SBMPTN 2017 Lengkap Naskah Asli Matematika IPA Matematika IPS UPDATE 28 Oktober 2017 Mohon maaf, ternyata soal matematika IPS 2017 hanya sampai no 35, untuk itu sebagai gantinya silakan download soal UN 2017 Matematika IPS Paket 2 Berikut ini Matematika IPS Paket 2 Update 31 Oktober 2017 Fisika Kimia Biologi Ekonomi Geografi Sosiologi Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Kunjungi juga Update 25 Desember 2017 Selain itu, silakan download juga naskah asli soal-soal Ujian Nasional legkap semua pelajaran untuk 10 tahun terakhir melalui link di bawah ini Jika terdapat link download yang rusak/tidak bekerja, harap beritahu kami lewat kolom komentar. Silakan gabung di Fans Page Facebook, Channel Telegram untuk memperoleh update terbaru, dan Subscribe Channel YouTube m4th-lab untuk memperoleh video pembelajaran matematika secara gratis, untuk mengikuti tautan klik pada tombol di bawah ini m4th-lab Youtube Channel m4th-lab Facebook Fans Page m4th-lab Telegram Channel banksoalmatematika Download Ribuan Soal lainnya, lihat pada Daftar Isi atau Klik Disini Semoga bermanfaat.

Beranda› UN Fisika SMA. Soal Un Fisika Sma Tahun 2017 Sabtu, 11 Mei 2019 Tambah Komentar Edit. www.hajarfisika.com. Soal UN Fisika Sekolah Menengan Atas Tahun 2017 No.1-40. Soal No.1. Dua buah pelat besi diukur dengan memakai jangka sorong, karenanya digambarkan sebagai berikut : Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK disebut juga Computer Based Test CBT adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test PBT yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur SIKL. Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi sekolah yang terdiri dari SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan sinkronisasi ke server lokal sekolah, kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal sekolah secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal sekolah ke server pusat secara online upload. Untuk menghadapi UNBK ini siswa harus banyak berlatih, mempelajari ulang materi-materi yang sudah diajar Bapak/Ibu Guru di sekolah, dan banyak berlatih mengerjakan soal-soal ujian nasional. Dan berikut adalah Pembahasan Soal-soal UN Mata Pelajaran Fisika Tahun 2017, semoga bermanfaat download
1 Soal UN fisika SMA/MA 2014/2015 No.33. Suatu generator mempunyai kumparan dengan jumlah lilitan N dan luas penampang A. Kumparan berada dalam medan magnet B, kemudian diputar dengan kecepatan sudut ω sehingga timbul GGL induksi maksimum 50 volt. Jika medan magnet berubah menjadi 1/2 kali semula dan kecepatan sudutnya berubah menjadi 4 kali
Sebagai persiapan untuk menghadapi Ujian Nasional Fisika tahun 2018 mendatang, eduFisika menyajikan pembahasan soal-soal Ujian Nasional Fisika pada tahun 2017 lalu. Penyajian soal dan pembahasan ini sebagai refleksi bagi Adik-adik SMA yang akan menghadapi Ujian Nasional khususnya mata pelajaran fisika. Pembahasan soal yang dilakukan eduFisika sengaja dibuat panjang, agar Adik-adik dapat sekaligus memahami ide penyelesaian soal tersebut. Dengan demikian, diharapkan agar selain menguasai cara penyelesaiannnya, Adik-adik juga memahami konsep fisika sekaligus logika dalam penyelesaian soal tersebut. Karena pembahasan soal demi soal relatif panjang, maka eduFisika membaginya menjadi beberapa bagian. Pada bagian I, ini pembahasan soal ini meliputi soal-soal tentang mekanika. Pada tulisan yang lain akan dibahas materi soal yang lainnya, misalnya suhu dan kalor, fluida, listrik-magnet, dan sebagainya. Yuk, kita mulai. Soal 1 Sebuah partikel bergerak dari titik awal 0,0 ke arah utara menuju titik P2,4 dalam waktu 2 sekon. Partikel kemudian bergerak ke arah barat selama 4 sekon sampai titik Q 8,12. Besar kecepatan rata-rata dari P ke Q adalah… Pembahasan Masih ingat definisi kecepatan rata-rata? Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi perpindahan dalam satu selang waktu tertentu. Untuk memudahkan menjawab soal ini, mari kita gambarkan vektor posisi partikel di titik P panah biru dan di titik Q panah merah seperti berikut. Perpindahan partikel dari P ke Q dinyatakan oleh panah warna kuning. Besar perpindahan yang dinyatakan oleh panjang garis panah kuning adalah $$s = \sqrt {{x^2} + {y^2}} = \sqrt {{6^2} + {8^2}} = \sqrt {100} = 10{\rm{satuan panjang}}$$ Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan dari P ke Q adalah 4 sekon, sehingga kecepatan rata-ratanya adalah $$\bar v = \frac{s}{t} = \frac{{10}}{4} = 2,5\ {\rm{m/s}}$$ Soal 2 Sebuah benda yang bergerak lurus ditunjukkan oleh grafik v-t berikut. Percepatan terbesar yang dialami benda terjadi pada selang waktu… Pembahasan Ingat bahwa percepatan adalah perubahan kecepatan per satuan waktu, atau $$a = \frac{{{v_1} – {v_o}}}{{{t_1} – {t_o}}} = \frac{{\Delta v}}{{\Delta t}}$$ Dalam pelajaran matematika tentang grafik, pembagian antara sumbu y terhadap sumbu x tidak lain adalah tangen dari sudut theta yaitu sudut yang diukur dari sumbu x ke arah yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam, seperti gambar berikut. $$\tan \theta = \frac{y}{x}$$ Nilai tangen $\theta $ sendiri menunjukkan kecuraman grafik. Semakin besar tangen $\theta $ maka semakin curam grafik dan sebaliknya. Nah, jika dibandingkan grafik y-x di atas dengan grafik v-t yang diberikan dalam soal, nampak bahwa keduanya identik dimana y adalah v dan x adalah t. Dengan demikian, percepatan $a = \frac{{\Delta v}}{{\Delta t}}$ tidak lain adalah $\theta $. Berarti besar atau kecilnya nilai a ditentukan oleh kemiringan garis dalam grafik v-t. Jika garis kurva curam ke bawah, seperti ruas garis BCD, hal itu menunjukkan terjadinya perlambatan. Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat menjawab pertanyaan soal bahwa kecepatan terbesar di alami oleh benda pada selang waktu dari 2 sekon ke 3 sekon ruas garis AB karena ruas garis ini paling curam di antara ruas garis lainnya. Soal 3 Posisi sudut partikel yang melakukan gerak melingkar mengikuti persamaan $$\theta = {t^3} – 4t + 5\ rad$$. Kecepatan sudut partikel ketika t = 2 sekon adalah … Pembahasan Jika posisi diketahui sebagai fungsi dari waktu t, maka kecepatan dapat ditentukan berdasarkan definisi bahwa kecepatan tidak lain merupakan turunan pertama fungsi posisi terhadap waktu. Ini berlaku baik gerak linear maupun gerak melingkar. Dalam soal ini adalah gerak melingkar. Fungsi posisinya terhadap waktu $$\theta = {t^3} – 4t + 5$$ Kecepatan sudut $$\omega = \frac{{d\theta }}{{dt}} = \frac{d}{{dt}}{t^3} – 4t + 5 = 3{t^2} – 4$$ Untuk t = 2 sekon maka $$\omega = 3{2^2} – 4 = 8\ {\rm{rad/s}}$$ Soal 4 Perhatikan gambar gerak parabola berikut ini. Perbandingan besar kecepatan di titik A, B, dan C, berturut-turut adalah … Pembahasan Perhatikan beberapa sifat dari gerak parabola 1 merupakan perpaduan dua jenis gerak gerak GLB kecepatan konstan pada arah sumbu-x dan gerak GLBB pada arah sumbu-y, 2 kecepatan di titik A sama dengan kecepatan di titik C kecuali arahnya yang berbeda. 3 di titik tertinggi titik B dalam gambar di atas komponen kecepatan dalam arah sumbu y = nol tetapi komponen kecepatan sumbu x-nya tetap memiliki nilai yaitu sama dengan dengan nilai komponen kecepatan sumbu x mula-mula, 4 semua titik yang memiliki ketinggian yang sama pada lintasan gerak parabola memiliki nilai kecepatan yang sama tetapi arahnya berlawanan. Dari pemahaman keempat sifat-sifat di atas dapat disimpulkan bahwa perbandingan besar kecepatan yang sesuai di titik A, B, dan C, berturut-turut adalah 2 1 2 perhatikan bahwa nilai kecepatan A dan C harus sama dan nilai kecepatan di B harus lebih kecil. Bukti berdasarkan sifat no. 2 di atas, maka vA = vB = 80 m/s. Untuk poin no. 3 komponen kecepatan sumbu x di titik B atau vxB = 80 cos 60o = 80 x ½ = 40 m/s. Sedangkan komponen kecepatannya dalam sumbu y adalah nol sehingga kecepatan di titik B adalah $${v_B} = \sqrt {v_x^2 + v_y^2} = \sqrt {{{40}^2}} = 40\ {\rm{m/s}}.$$ Jadi perbandingan kecepatan di A, B, dan C adalah 80 40 80 = 2 1 2 Soal 5 Sebuah mobil balap menempuh tikungan miring dengan jari-jari 120 m dan sudut kemiringan jalan = theta tan theta = 4/3, maka kecepatan maksimum mobil agar tidak slip adalah …. Pembahasan Saat mobil bergerak melalui lintasan melengkung, maka mobil akan mengalami gerak melingkar. Pada setiap gerak melingkar, benda mobil pasti mengalami gaya sentripetal. Jadi, untuk setiap soal yang seperti ini, kita harus dapat menentukan gaya apa yang berperan sebagai gaya sentripetal. Gaya yang berperan sebagai gaya sentripetal dapat ditentukan dengan menggambarkan diagram gaya pada benda. Gaya sentripetal secara umum dinyatakan dengan persamaan $${F_{sp}} = m\frac{{{v^2}}}{R}$$ dengan m adalah massa benda, v adalah kecepatan linear benda, dan R adalah jejari kelengkungan lintasan. Dari gambar di atas, gaya sentripetal diberikan oleh $${F_{sp}} = N\sin \alpha $$ Jadi $$m\frac{{{v^2}}}{R} = N\sin \alpha \ \ \Rightarrow \ \ v = \sqrt {R\frac{N}{m}\sin \alpha } $$ Sebelum menghitung v pada persamaan di atas, terlebih dahulu kita harus menentukan N. Hati-hati N tidak sama dengan mg dalam kasus di atas. Untuk menentukan N, kita gunakan hukum Newton untuk komponen gaya arah sumbu y. Karena tidak terdapat gerakan dalam sumbu y, maka percepatan arah sumbu y = 0 sehingga menurut hukum Newton $$\sum {{F_y} = m{a_y} = 0} $$ Masukkan nilai N ini ke dalam persamaan v maka diperoleh $$N\cos \alpha – mg = 0\ \ \Rightarrow \ \ N = \frac{{mg}}{{\cos \alpha }}$$ Untuk $\tan \alpha = 4/3$ dan R = 120 m maka $$v = \sqrt {Rg\tan \alpha } = \sqrt {120 \times 10 \times {\textstyle{4 \over 3}}} = 40\ {\rm{m/s}}$$ Soal 6 Empat roda terhubung seperti pada gambar berikut ini. Jari-jari rA = 4 cm, rB = 2 cm, rC = 3 cm, dan rD = 1 cm dan kecepatan linear roda A sebesar 12 maka kecepatan sudut roda D adalah … Pembahasan Ingat aturan berikut ini 1 Jika dua buah roda sepusat bergerak, maka kecepatan sudut kedua roda akan sama. istilah sepusat berarti kedua roda memiliki pusat yang sama, seperti roda A dan roda B dalam gambar 2 Jika dua buah roda yang dihubungkan dengan rantai atau tali bergerak, maka kecepatan linear kedua roda akan sama seperti bola B dan C pada gambar 3 Jika dua buah roda bersinggungan bergerak, maka kecepatan linear kedua roda akan sama namun berlawanan arah seperti roda C dan D. Karena kecepatan linear roda A diketahui, maka kita harus menghubungkan roda A, roda B, roda C, dan roda D satu sama lain untuk menghitung kecepatan sudut roda D dengan menggunakan aturan di atas. Roda A sepusat dengan roda B, maka $${\omega _A} = {\omega _B}\ \ \Rightarrow \ \ \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}} = \frac{{{v_B}}}{{{r_B}}}$$ Ingat bahwa $v = r\omega $. Karena roda B dihubungkan dengan tali ke roda C, maka ${v_B} = {v_C}$. vB dapat dinyatakan dalam bentuk variabel roda A berdasarkan persamaan 1 yaitu $${v_B} = \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}}{r_B} = {v_C}$$ Selanjutnya, roda C bersinggungan dengan roda D sehingga $${v_C} = – {v_D} = \frac{{{v_A}}}{{{r_A}}}{r_B}$$ Karena kecepatan sudut dinyatakan dengan persamaan $\omega = \frac{v}{r}$; maka kecepatan sudut bola D dapat dihitung dari persamaan $${\omega _D} = \frac{{{v_D}}}{{{r_D}}} = \frac{{{v_A}\ {r_B}}}{{{r_A}\ {r_D}}} = \frac{{12\ \cdot \left {2 \times {{10}^{ – 2}}} \right}}{{\left {4 \times {{10}^{ – 2}}} \right \cdot \left {1 \times {{10}^{ – 2}}} \right}} = 600\ {\rm{rad/s}}$$ Soal 7 Perhatikan tabel gerak lurus berikut ini No. Benda Kecepatan benda saat … m/s t1 = 2 s t2 = 4 s t3 = 6 s t4 = 8 s t5 = 10 s t6 = 12 s 1 I 2 4 6 8 10 12 2 II 4 6 8 10 12 14 3 III 5 10 15 20 25 30 Percepatan terbesar akan dialami oleh… A. Benda I untuk t1 – t2 B. Benda II untuk t1 – t2 C. Benda III untuk t1 – t2 D. Benda I untuk t3 – t4 E. Benda II untuk t3 – t4 Penjelasan Menurut definisi, percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Dalam tabel di atas diberikan kecepatan ketiga benda tiap selang waktu 2 sekon selang waktu perubahan kecepatan semua benda sama. Dengan demikian, percepatan terbesar akan dialami oleh benda yang mengalami perubahan kecepatan paling besar. Untuk benda I dan II perubahan kecepatannya tiap selang waktu 2 sekon selalu sama, yaitu 2 m/s tiap 2 sekon atau 1 m/s2. Perubahan kecepatan terbesar dialami oleh benda III yaitu 5 m/s tiap 2 sekon atau 2,5 m/s2. Jadi, jawaban yang benar adalah benda III untuk t1 – t2. Soal 8 Sebuah benda dengan massa 10 kg dilepaskan dari puncak bidang miring yang ketinggiannya 4 m dengan kecepatan awal 10 Besar gaya F yang menahan gerak benda supaya berhenti tepat di bawah bidang miring adalah … Penjelasan Menurut teorema usaha-energi kinetik usaha total yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan energi kinetik benda tersebut. Usaha total dalam hal ini berarti total usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya yang bekerja pada benda. Mari kita gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda kemudian menghitung usaha tiap gaya tersebut. Berdasarkan gambar di samping, terdapat empat gaya yang bekerja pada benda. Gaya normal N, gaya gesek fg, gaya berat W = mg, dan gaya yang dibutuhkan agar benda berhenti di dasar bidang miring F. Gaya berat telah diuraikan menjadi komponen-komponennya mg sin $\alpha $ sepanjang bidang miring dan mg cos $\alpha $; tegak lurus bidang miring. Panjang sisi miring lintasan dapat dihitung dari definisi sinus $\alpha $ yaitu $\sin \alpha = 4/s$ atau $s = \frac{4}{{\sin \alpha }} = \frac{4}{{\sin {{53}^o}}} = \frac{4}{{0,8}} = 5\ {\rm{meter}}$ Selanjutnya, kita tentukan usaha oleh masing-masing gaya. Usaha oleh gaya normal WN = 0 karena arah gaya normal tegak lurus perpindahan benda. Usaha oleh gaya gesek ${W_{gesek}} = {f_g} \cdot s = {\mu _k}N \cdot s$ Dari gambar diketahui bahwa N = mg cos $\alpha $, sehingga $${W_{gesek}} = – {\mu _k}mg\cos \alpha \cdot s = – \left {0,2} \right\left {10} \right\left {10} \right\cos {53^o}\left 5 \right = – 60\ J$$ tanda minus diberikan karena arah gaya gesek berlawanan arah dengan arah perpindahan Usaha oleh gaya berat hanya berasal dari komponen gaya berat yang sejajar perpindahan benda $${W_g} = mg\sin \alpha \cdot s = \left {10} \right\left {10} \right\sin {53^o}\left 5 \right = 400\ J$$ Usaha oleh gaya F $${W_F} = – F \cdot s = – 5F\ {\rm{J}}$$ Usaha total $$W = {W_N} + {W_{gesek}} + {W_g} + {W_F} = 0 – 60 + 400 – 5F = 340 – 5F$$ Menurut teorema usaha-energi kinetik, usaha total ini sama dengan perubahan energi kinetik $$340 – 5F = {\textstyle{1 \over 2}}mv_{akhir}^2 – {\textstyle{1 \over 2}}mv_{awal}^2 = 0 – {\textstyle{1 \over 2}}\left {10} \right{\left {10} \right^2} = – 500$$ $$340 + 500 = 5F\ \ \Rightarrow \ \ F = \frac{{840}}{5} = 168\ {\rm{newton}}$$ Soal 9 Perhatikan gambar berikut! Massa balok A = 10 kg, dan massa B = 5 kg. Koefisien gesekan antara balok A dengan meja 0,2. Jika balok C bermassa 10 kg ditumpuk di atas balok A, maka yang terjadi adalah… A. Gaya tegangan tali lebih besar dari semula B. Gaya gesekan sama dengan semula C. Percepatan sistem benda tetap D. Percepatan sistem benda lebih kecil E. Percepatan sistem benda sama besar Pembahasan Untuk menjawab pertanyaan di atas, mari kita gambarkan diagram gaya benda A dan B sebelum dan sesudah balok C ditambahkan di atas balok B kemudian menerapkan hukum II Newton untuk melihat persamaan geraknya. Misalkan sistem bergerak ke arah kanan. Diagram gaya sebelum balok C ditumpukkan di atas balok A. Tinjau balok A Sumbu x $$\sum {{F_x} = {m_A}a\ \ \Rightarrow \ \ T – {f_g} = {m_A}a} \ \ \Rightarrow \ \ T – {\mu _k}N = {m_A}a\ \ … \ Sumbu y $$\sum {{F_y} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N – {m_A}g} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N = {m_A}g\ …. \ Substitusi ke dalam sehingga diperoleh persamaan $$T – {\mu _k}{m_A}g = {m_A}a$$ atau $$T = \left {a + {\mu _k}g} \right{m_A}\ \ …. \ Tinjau balok B $$\sum {{F_y} = {m_B}a\ \ \Rightarrow \ \ – T + {m_B}g = {m_B}a}\ \ …. \ Dari persamaan dan kita dapat mengeliminasi T untuk memperoleh percepatan a, diperoleh $$\left {{m_B} – {\mu _k}{m_A}} \rightg = \left {{m_A} + {m_B}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}{m_A}} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B}} \right}}g\ ...\ Masukkan nilai-nilai yang diketahui ke dalam persamaan untuk menghitung a dan ke dalam persamaan untuk menghitung T $$a = \frac{{\left {5 – 0,2 \cdot 10} \right}}{{\left {5 + 10} \right}}\left {10} \right = 2\ {\rm{m/}}{{\rm{s}}^{\rm{2}}}$$ $$T = \left {2 + 0,2 \cdot 10} \right\left {10} \right = 40\ {\rm{newton}}$$ Diagram gaya setelah balok C ditumpukkan di atas balok A Tinjau tumpukan balok A + balok C Sumbu x $$\sum {{F_x} = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ T – {f_g} = \left {{m_A} + {m_C}} \righta} $$ $$T – {\mu _k}N = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ ….\ Sumbu y $$\sum {{F_y} = 0\ \ \Rightarrow \ \ N – {m_A}g – {m_C}g} = 0$$ $$N = \left {{m_A} + {m_C}} \rightg\ \ …. \ Substitusi ke dalam sehingga diperoleh persamaan $$T – {\mu _k}\left {{m_A} + {m_C}} \rightg = \left {{m_A} + {m_C}} \righta\ \ \Rightarrow \ \ T = \left {a + {\mu _k}g} \right\left {{m_A} + {m_C}} \right\ .… \ Tinjau balok B $$\sum {{F_y} = {m_B}a\ \ \Rightarrow \ \ – T + {m_B}g = {m_B}a}\ \ …. \ Eliminasi T dengan menggunakan persamaan dan untuk memperoleh a $${m_B}g – {\mu _k}\left {{m_A} + {m_C}} \rightg = \left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \righta$$ $$a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}\left[ {{m_A} + {m_C}} \right]} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \right}}g\ \ … \ Sekarang kita hitung a dari persamaan dan T dari persamaan dengan memasukkan nilai yang berikan dalam soal. $$a = \frac{{\left {{m_B} – {\mu _k}\left[ {{m_A} + {m_C}} \right]} \right}}{{\left {{m_A} + {m_B} + {m_C}} \right}}g$$ Dan $$T = \left {0,4 + 0,2 \cdot 10} \right\left {10 + 10} \right = 48\ {\rm{newton}}$$ Dari hasil di atas tampak bahwa gaya tegangan tali akan bertambah besar dan percepatan sistem benda akan berkurang setelah balok C ditumpukkan di atas balok A. Ada dua opsi jawaban benar yang diberikan. Soal 10 Tiga buah benda P, Q, dan R bermassa terletak pada bidang x-y yang saling dihubungkan dengan batang tipis bermassa sangat ringan. Massa dan koordinat P, Q, dan R diberikan dalam tabel berikut. Benda Massa kg Koordinat P 1 0, 3 Q 2 4, 0 R 3 0, -3 Sistem diputar pada poros yang melalui titik pangkal 0 tegak lurus dengan bidang x – y, maka besar momen inersia sistem adalah… Pembahasan Agar mudah, mari kita gambarkan letak benda-benda tersebut. Persamaan umum momen inersia adalah $I = m{R^2}$ Poros rotasi adalah titik pangkal 0,0 tegak lurus bidang x – y. Momen inersia benda P $${I_P} = {m_P}R_P^2 = \left 1 \right{\left 3 \right^2} = 9\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia benda Q $${I_Q} = {m_Q}R_Q^2 = \left 2 \right{\left 4 \right^2} = 32\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia benda R $${I_R} = {m_R}R_R^2 = \left 3 \right{\left 3 \right^2} = 27\ kg \cdot {m^2}$$ Momen inersia sistem $$I = {I_P} + {I_Q} + {I_R} = 9 + 32 + 27 = 68\ kg \cdot {m^2}$$ Pembahasansoal un fisika 2017 pdf dan video. Pembahasan soal un fisika 2017 (dilengkapi file pdf dan video pembahasan un fisika) di bawah ini merupakan soal un fisika tahun 2017 yang berkaitan dengan materi fisika sma yang selalu muncul dalam un sma, yaitu gelombang cahaya, gelombang bunyi, rangkaian listrik, listrik statis, medan magnet Berikut ini adalah Soal UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 1 - 5. Oh iya, selain soal dan kunci jawaban juga dilengkapi dengan PEMBAHASAN. Untuk melihat pembahasan silahkan klik "Buka". Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 1 Hasil pengukuran dua buah pelat besi menggunakan jangka sorong, digambarkan sebagai berikut Selisih tebal kedua pelat tersebut adalah… A. 0,3 mm B. 0,6 mm C. 0,7 mm D. 0,8 mm E. 1,7 mm Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 2 Sebuah benda mula-mula di titik A0,0 kemudian bergerak selama 2 sekon ke titik B4,2. Selanjutnya bergerak lagi selama 3 sekon ke titik C8,6. Kecepatan rata-rata gerak benda adalah… A. 1 m/s B. 1,5 m/s C. 2 m/s D. 2√2 m/s E. 4,75 m/s Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 3 Sebuah mobil, awalnya bergerak lurus dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Setelah 20 sekon kemudian, mobil dipercepat dengan percepatan 3 m/s2 selama 10 sekon dan diperlambat dengan perlambatan 5 m/s2 hingga mobil berhenti. Bentuk grafik kecepatan v terhadap waktu t perjalanan mobil tersebut adalah… Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 4 Perhatikan tabel data kecepatan dari tiga benda yang bergerak lurus berikut! Berdasarkan data kecepatan pada tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa benda yang dapat mengalami percepatan terbesar dalam selang waktu tertentu adalah… A. benda A untuk t = 2 s sampai t = 4 s B. benda B untuk t = 2 s sampai t = 4 s C. benda B untuk t = 4 s sampai t = 6 s D. benda C untuk t = 2 s sampai t = 4 s E. benda C untuk t = 4 s sampai t = 6 s Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 5 Perhatikan gambar! Jari-jari roda A = 30 cm, B = 40 cm, C = 25 cm, dan D = 50 cm. Roda B berputar dengan kecepatan anguler 50 rad/s, kecepatan anguler roda D adalah… A. 80 rad/s B. 60 rad/s C. 50 rad/s D. 40 rad/s E. 30 rad/s Pembahasan soal selanjutnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 6 - 10 Daftar Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 1 - 5Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 6 - 10Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 11 - 15Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 16 - 20Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 21 - 25Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 26 - 30Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 31 - 35Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 36 - 40

LATIHANSOAL UJIAN NASIONAL IPA SMPMTs. Pembahasan soal un fisika sma tahun 2017 1 20 1. UN IPA Fisika SMP 2015. Kumpulan soal UN UNBK SMA tahun 2020 ini terdiri dari Soal Latihan dan Kunci Jawaban Ujian Nasional UN SMA 2020 semua mapel jurusan IPA yang terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia Matematika Bahasa Inggris Fisika Kimia dan Biologi. 1

Calon Guru berbagi file Kumpulan Soal Ujian Nasional UN Untuk SMA. Soal Ujian Nasional untuk beberapa waktu kedepan akan semakin sulit diperoleh untuk itu soal-soal yang sudah lewat sebaiknya diamankan terlebih dahulu. Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK salah satu penyebab akan semakin sulitnya diperoleh soal-soal Ujian Nasional. Jika pelaksanaan UN masih seperti biasa Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil maka setidaknya jika UN selesai dilaksanakan maka di sekolah ada tinggal soal UN yang sudah dilaksanakan. Soal ini masih dapat digunakan sebagai latihan sebelum melaksanakan UN pada tahun-tahun berikutnya, tetapi jika pelaksanaan UN berbasis komputer maka soal tidak lagi tinggal di sekolah. Untuk menghadapi UN dan USBN tahun pelajaran Berikutnya mendatang perlu dilakukan persiapan matang. Bagi siswa dan guru perlu bersinergi untuk mengoptimalkan kemampuan belajar sehingga soal apapun yang dihadapi nanti bisa dikerjakan dengan maksimal. Soal ujian nasional mengacu pada kisi-kisi dan kalau dicermati dari tahun ke tahun kisi-kisi isinya hampir sama. Sehingga sangatlah tepat bahan belajar untuk latihan soal yang bisa digunakan menghadapi UN dan USBN adalah soal UN sebelumnya. Tentunya tetap memperhatikan kisi-kisi untuk dilakukan penyesuaian perubahan yang terjadi. Berikut ini kami sajikan Link Download Soal UN Fisika SMA Tahun 2017 - 2020 yang bisa dijadikan sumber belajar menghadapi ujian nasional tahun pelajaran 2021/2022. Soal ini berasal dari naskah ujian nasional berbasis kertas dan pensil UNKP yang kontennya bersumber dari kisi-kisi yang ditetapkan BSNP sehingga bisa juga dipakai untuk belajar menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer UNBK. Link Download Soal UN Fisika SMA Tahun 2016 - 2020 Download Soal Ujian Nasional UN Fisika SMA Tahun 2020 Download Soal Ujian Nasional UN Fisika SMA Tahun 2019 Download Soal Ujian Nasional UN Fisika SMA Tahun 2018 Download Soal Ujian Nasional UN Fisika SMA Tahun 2017 Download Soal Ujian Nasional UN Fisika SMA Tahun 2016 Download Soal Ujian Nasional UN Fisika SMA Tahun 2015 Demikianlah informasi tentang Link Download Soal UN Fisika SMA Tahun 2015 - 2020, semoga bermanfaat. Penelusuran yang terkait dengan Download Soal UN Fisika SMA download soal un fisika sma 2019 download soal un fisika sma 2018 soal un fisika sma dan pembahasannya soal un fisika sma dan pembahasannya pdf download soal un fisika sma 2016 soal un fisika sma tentang pengukuran dan pembahasan download soal un fisika sma 2017 download kumpulan soal fisika sma
Diharapkandengan Soal USBN Fisika SMA 2017/2018 dan Kunci Jawaban/ Pembahasannya ini dapat membantu guru dan siswa dalam membuat persiapan sebelum pelaksanaan ujian. Kritik dan Saran sangat saya harapkan demi kemajuan blog ini dimasa yang akan datang. Blog ini menyediakan berbagai Soal Latihan UN USBN dan US jenjang Pembahasan soal sebelumnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 26 - 30 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 31 Daya yang dihasilkan dari bunyi mesin diesel pada jarak R sebesar 10π watt dan intensitas bunyi yang terdengar sebesar 70 dB. "Intensitas ambang bunyi $10^{-12} \ maka jarak R tersebut dari mesin diesel adalah"… A. 0,5 km B. 1,0 km C. 1,5 km D. 2,5 km E. 3,0 km Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 32 Seberkas cahaya dilewatkan pada kisi difraksi dengan 200 akan dihasilkan garis pita terang kedua pada layar berjarak 6 mm dari terang pusat. "Kisi difraksi kemudian diganti dengan 500 maka jarak pita terang ke 6 pada layar mempunyai jarak dari terang pusat adalah"… A. 6 mm B. 12 mm C. 16 mm D. 24 mm E. 45 mm Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 33 Perhatikan rangkaian berikut ! Besar daya hambatan 2 ohm adalah… A. 2 watt B. 4 watt C. 5 watt D. 6 watt E. 9 watt Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 34 Perhatikan gambar rangkaian 5 lampu berikut ! Lampu identik F dipasang pada kawat antara P dan Q. Bagaimana keadaan nyala lima lampu tersebut? A. Lampu D dan E menyala lebih terang dari semula B. Lampu A, B, C menyala lebih terang dari semula C. Lampu D dan E menyala lebih terang dari pada A, B, dan C D. Lampu D dan E lebih redup dari semula E. Lampu D dan E terang, sama dengan keadaan awal. Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 No. 35 Dua benda bermuatan listrik Q1 dan Q2 berjarak r cm menimbulkan gaya tolak-menolak sebesar 10 N. Kemudian muatan Q1 digeser sehingga gaya yang timbul sebesar 40 N. Konstanta k = maka muatan Q1 harus digeser sebesar … A. 1/2 r menjauhi Q2 B. 1/2 r mendekati Q2 C. 1 r menjauhi Q2 D. 2r mendekati Q2 E. 2r menjauhi Q2 Pembahasan soal selanjutnya ⇒ Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 36 - 40 Daftar Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 1 - 5Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 6 - 10Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 11 - 15Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 16 - 20Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 21 - 25Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 26 - 30Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 31 - 35Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA Tahun 2017 36 - 40 i4J1Q.
  • vr2qme7roa.pages.dev/223
  • vr2qme7roa.pages.dev/322
  • vr2qme7roa.pages.dev/278
  • vr2qme7roa.pages.dev/320
  • vr2qme7roa.pages.dev/257
  • vr2qme7roa.pages.dev/74
  • vr2qme7roa.pages.dev/179
  • vr2qme7roa.pages.dev/276
  • vr2qme7roa.pages.dev/60
  • soal un sma 2017 fisika